Daun kelor memiliki kandungan antioksidan yang tinggi yang meliputi flavonoid, tanin, alkaloid, saponin, fenolik dan karatenoid (Anwar et al., 2007). Menurut Saini et al., (2014), daun kelor mengandung mengandung trans-luteoxanthin (5,2 mg/100 g), trans-lutein (36,88 mg/100 g), trans-β-karoten (18,27 mg/100 g), total karotenoid (68,81 mg/100 g
Daun kelor juga mengandung makro elemen seperti potasium, kalsium, magnesium, sodium, dan fosfor, serta mikro elemen seperti mangan, zinc, dan besi. Daun kelor merupakan sumber provitamin A, vitamin B, Vitamin C, mineral terutama zat besi.
Diantaranya yaitu kelor (Sunda, Jawa, Lampung, Bali), Maronggih (Madura), Moltong (Flores), Kelero (Bugis), Ongga (Bima), Murong atau Barunggai (Sumatera) dan Hauf (Timur). Kelor atau dikenal dengan sebutan nama Drumstick yang merupakan tanaman asli kaki gunung Himalaya bagian barat laut India, Afrika, Amerika Selatan, Asia Tenggara (Dani, 2019).
.