PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk menggelar pameran perumahan atau Indonesia Properti Expo IPEX 2017. Dalam 10 hari pameran tersebut, Bank BTN membidik perolehan Kredit Pemilikan Rumah KPR baru sebesar Rp 5 triliun. Direktur Utama Bank BTN Maryono menungkapkan, acara ini digelar sebagai salah satu langkah untuk mendukung program sejuta rumah tahun ini. Selain itu, bagi BTN sendiri, acara ini dapat mendongkrak pertumbuhan penyaluran KPR yang ditargetkan meningkat 21-23% secara tahunan."Dengan berbagai kemudahan yang kami tawarkan, kami meyakini dapat mencatatkan potensi kredit baru hingga Rp 5 triliun dari pameran ini," ujar Maryono. Baca juga Target Sejuta Rumah Baru 45%, Jokowi Minta Pemda Permudah IzinSecara total, per akhir Juni 2017, KPR Bank BTN tumbuh di level 19,13% menjadi Rp 127,49 triliun dari Rp 107,02 triliun pada Juni 2016 year on year/yoy. Kenaikan penyaluran KPR Subsidi tercatat menjadi penyumbang terbesar pada pertumbuhan kredit perumahan Bank BTN. Per Juni 2017, KPR Subsidi Bank BTN naik 28,34% yoy dari Rp 49,86 triliun menjadi Rp 63,99 juga terjadi pada KPR Non-subsidi yang tumbuh 11,09% yoy dari Rp 57,15 triliun pada kuartal II-2016 menjadi Rp 63,49 triliun di periode yang sama tahun ini. Dengan kinerja penyaluran tersebut, Bank BTN kini masih memimpin pangsa pasar KPR yakni sebesar 35,4 persen hingga 31 Maret menyelenggarakan pameran ini, Bank BTN juga menandtangani beberapa Memorandum of Understanding MoU dan perjanjian kerja sama dengan PT Pindad, PT Pupuk Indonesia, PT Lion Air, PT Sarana Global Utama, dan PT Patrajasa untuk mencapai target pertumbuhan KPR menjelaskan, bentuk kemitraan ini adalah pemberian fasilitas pembiayaan perumahan dan pemanfaatan layanan dana dan jasa perbankan lainnya yang dimiliki oleh Bank BTN kepada para karyawan perusahaan tersebut.Baca juga Subsidi KPR Bengkak, Pemerintah Bayar Rp 900 Miliar ke BTNAdapun, potensi karyawan yang tengah dibidik yaitu 700 karyawan Pindad, orang karyawan Pupuk Indonesia, orang karyawan Lion Air, dan 800 orang karyawan Patrajasa. Dengan potensi tersebut, Maryono menargetkan akan ada potensi KPR baru sebesar Rp 1,03 triliun. Secara keseluruhan, sejak Program 1 juta rumah diluncurkan, Bank BTN telah menyalurkan kredit perumahan untuk 1,44 juta unit dengan nilai mencapai Rp 156 triliun. Di tahun 2017 ini, Bank BTN menargetkan akan menyalurkan pembiayaan perumahan untuk 666 ribu unit rumah dalam rangka mendukung program satu juta tersebut nantinya terbagi atas penyaluran KPR Subsidi untuk unit rumah dan KPR Non-subsidi untuk unit rumah. "Sampai dengan Juni 2017, kami telah merealisasikan pembiayaan perumahan untuk unit rumah atau setara 50 persen lebih dari target kami," ujar Maryono.
Jakarta- PT Bank Tabungan Negara (BTN) saat ini menyelenggarakan pameran rumah Indonesia Property Expo (Ipex) 2017 yang berlangsung sejak 11 Agustus hingga 20 Agustus 2017. Pameran ini setidaknya diikuti oleh 201 booth pengembang properti dengan rincian 117 booth non masyarakat berpenghasilan rendah, dan 84 booth khusus masyarakat PROPERTI-Bank BTN kembali menggelar pameran perumahan bertajuk BTN Property Expo 2015. Sukses dengan pameran rumah yang digelar empat tahun berturut-turut memberikan inspirasi bagi Bank BTN untuk menyelenggarakan kembali pameran rumah kelima pada tahun 2015. “Kebutuhan rumah akan terus berjalan, tumbuh dan naik melebihi pasokan yang ada di pasar. Para pelaku usaha terkait pembangunan perumahan harus siap. Kami siap memberikan dukungan pembiayaan dan untuk itulah pameran ini digelar dengan target realisasi KPR selama pameran sekitar Rp1,5 Triliun,” ujar Direktur Utama Bank BTN Maryono di arena pameran BTN Property Expo 2015. BTN Property Expo 2015 ini, kata Maryono, merupakan kelanjutan dari event yang sama yang telah dilakukan Bank BTN pada tahun 2011, 2012, 2013 dan 2014. Respon masyarakat dan para pelaku industri perumahan terhadap event tersebut sangat besar. Animo masyarakat sangat besar sekali untuk event pameran seperti ini. Apalagi pada event seperti ini banyak fasilitas dan kemudahan yang ditawarkan untuk transaksi selama pameran berlangsung. Terkait dengan pesta kemerdekaan RI, pameran ini juga memberikan 17 kemudahan antara lain suku bunga ringan mulai dari 5% untuk KPR FLPP, diskon provisi 50%, bebas biaya administrasi, diskon premi asuransi jiwa 20%, one hour approval, persyaratan mudah dan simple, uang muka muka ringan mulai dari 1% untuk KPR FLPP dan 5% untuk KPR Non Subsidi, jangka waktu KPR sd 25 tahun, apply KPR online melalui website , konsultasi fengshui, ragam pilihan lokasi perumahan/developer di seluruh Indonesia, harga khusus dari pengembang, memenuhi kebutuhan rumah seluruh segmen masyarakat dan kemudahan bertransaksi pada lokasi pameran, program harian Undian Berhadiah Merdeka, Grand Prize Undian Berhadiah Merdeka, Souvenir menarik untuk konsumen selama pameran berlangsung “Inilah moment yang tepat untuk menjual produk rumah kepada masyarakat sekaligus membelinya baik secara tunai ataupun KPR. Banyak fasilitas kemudahan dan promosi yang bervareasi yang dapat dimanfaatkan masyarakat selama pameran berlangsung. BTN Property Expo 2015 diharapkan dapat memberikan kontribusi sekitar Rp1,5 Triliun selama pameran berlangsung,” tambah Maryono. BTN Property Expo 2015 didukung oleh lebih dari 500 pengembang yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Banten, Bandung, Sukabumi, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali, Balikpapan, Samarinda, Kendari dan Medan. Sementara itu telah siap 162 stand pameran rumah siap jual baik secara cash ataupun KPR. Kinerja BTN hingga semester I 2015 masih menunjukkan konsisten. Ini dapat dilihat dari porsi pembiayaan pada kredit perumahan masih mendominasi dengan komposisi 89,52% atau sebesar Rp112,903 Triliun dari total kredit yang disalurkan Perseroan selama semester I 2015 sebesar Rp126,125 Triliun. Sementara sisanya yang sebesar 10,48% atau sebesar Triliun disalurkan untuk pembiayaan kredit non perumahan. Berdasarkan data per 30 Maret 2015 Bank BTN masih menguasai pasar pembiayaan perumahan di Indonesia. Pangsa pasar Bank BTN tercatat 28,4%. Sementara untuk pasar rumah bersubsidi yang menjadi program Pemerintah, Bank BTN menguasai pasar lebih dari 98%. Dan 2% sisanya dikuasai oleh bank lainnya. Walaupun porsi untuk kredit rumah bersubsidi ini semua bank diberikan kesempatan yang sama untuk memberikan dukungannya, Bank BTN tetap mendominasi dalam pembiayaannya.Jelang perayaan Hari Ulang Tahun HUT ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia, PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk. kembali menggelar Indonesia Properti Expo IPEX 2017. Perseroan optimis gelaran pameran properti tahunan yang menghadirkan hampir 900 proyek perumahan tersebut akan mencatatkan potensi kredit pemilikan rumah KPR baru senilai Rp5 triliun. Adapun, pameran perumahan yang digelar di Jakarta Convention Center JCC tersebut turut dibuka Presiden Joko Widodo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara BUMN Rini M. Soemarno. Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan penyelenggaraan IPEX 2017 kali ini menjadi upaya perseroan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memiliki rumah, terutama dalam rangka menyukseskan Program Satu Juta Rumah. Pameran ini, lanjutnya, juga menjadi langkah Bank BTN meningkatkan penyaluran KPR perseroan sehingga dapat mengerek naik pangsa pasar. Baca Juga Menggelapkan Uang Nasabah, Mantan Pegawai Bank BUMN Dituntut 7 Tahun Penjara dan Denda 250 Juta Rupiah “Pameran IPEX ini digelar sejalan dengan komitmen kami menjadi integrator utama Program Satu Juta Rumah. Melalui pameran perumahan ini, masyarakat Indonesia terutama di Jabodetabek bisa lebih mudah memilih dan memiliki rumah. Dengan berbagai kemudahan yang kami tawarkan, kami meyakini dapat mencatatkan potensi kredit baru hingga Rp5 triliun dari pameran ini,” jelas Maryono dalam Pembukaan IPEX 2017 bertema “KPR BTN Merdeka” di Jakarta Convention Center JCC, Jakarta, Jumat 11/8/2017. Melalui ajang pameran ini dan berbagai upaya yang dilakukan Bank BTN, Maryono optimistis pihaknya dapat mencapai target yang dibidik perseroan. Pada akhir 2017, emiten bersandi saham BBTN ini membidik pertumbuhan KPR tumbuh di level 21 persen-23 persen secara tahunan year-on-year/yoy. Pada 2019 mendatang, perseroan juga membidik akan mencatatkan pangsa pasar KPR naik ke level 40 persen. Secara total, per akhir Juni 2017, KPR Bank BTN tumbuh di level 19,13 persen yoy menjadi Rp127,49 triliun dari Rp107,02 triliun pada Juni 2016. Kenaikan penyaluran KPR Subsidi tercatat menjadi penyumbang terbesar pada pertumbuhan kredit perumahan Bank BTN. Per Juni 2017, KPR Subsidi Bank BTN naik 28,34 persen yoy dari Rp49,86 triliun menjadi Rp63,99 triliun. Kenaikan juga terpantau pada KPR Non-subsidi yang tumbuh 11,09 persen yoy dari Rp57,15 triliun pada kuartal II/2016 menjadi Rp63,49 triliun di periode yang sama tahun ini. Kemudian, dengan kinerja penyaluran tersebut, Bank BTN kini masih memimpin pangsa pasar KPR yakni sebesar 35,4 persen per 31 Maret 2017. Sementara itu, Maryono menambahkan IPEX kali ini juga digelar dalam rangka peringatan Hari Perumahan Nasional HAPERNAS. Peringatan yang digagas oleh Kementrian Pupera tersebut, telah dideklarasikan bersama pemangku kepentingan di bidang perumahan sejak tahun 2008. Pemerintah pun serius menjadikan Hapernas yang diperingati setiap 25 Agustus sebagai momentum dalam membangun rumah rakyat. Sejalan dengan peringatan tersebut, dalam IPEX ini juga dilakukan akad kredit secara serentak yang melibatkan orang anggota Polri dan kalangan masyarakat umum di seluruh Indonesia. Dalam pameran yang berlangsung mulai 11 Agustus hingga 20 Agustus 2017 tersebut, Bank BTN juga menawarkan beberapa kemudahan. Di antaranya, untuk KPR Non-Subsidi, perseroan menawarkan bunga KPR sebesar 5 persen fixed 1 tahun serta 6,5 persen fixed 3 tahun, DP mulai dari 5 persen, one hour approval, dandiskon hingga 20 persen untuk premi asuransi jiwa. Pada IPEX 2017 juga ditawarkan fasilitas KPR Bundling untuk kredit kendaraan bermotor dan furniture untuk isi rumah dan program promo menarik lainnya. Bank BTN juga memberikan diskon biaya administrasi sebesar 50 persen, bunga 5 persen selama jangka waktu kredit, dan uang muka down payment/DP mulai 1 persen untuk program KPR Subsidi. Baca Juga Pangkas Investasi Bodong, Masyarakat Perlu Kurangi Sifat Greedy Maryono mengungkapkan pihaknya membidik akan ada pengunjung acara yang berlangsung selama 10 hari tersebut. IPEX 2017 pun tidak hanya menampilkan para pengembang, tapi juga perusahaan building material. Rencananya akan ada 300 pengembang kecil, menengah, dan besar yang mengikuti ajang ini.