Bacalahisi kandungan surah luqman ayat 14 Terjemahan dan Kandungan Surah Al-Luqman ayat 14-15 Talitha Hafizni. Isi kandungan luqman ayat 14 salah satunya adalah untuk menyusui bayi selama dua tahun lamanya. Judul Surah: Isi Kandungan Surat Luqman Ayat 13 14: Format Surah: Docx: Ukuran File Surah: 1.1mb isi kandungan surah luqman ayat 14
وَاِنۡ جَاهَدٰكَ عَلٰٓى اَنۡ تُشۡرِكَ بِىۡ مَا لَيۡسَ لَكَ بِهٖ عِلۡمٌ ۙ فَلَا تُطِعۡهُمَا وَصَاحِبۡهُمَا فِى الدُّنۡيَا مَعۡرُوۡفًاۖ وَّاتَّبِعۡ سَبِيۡلَ مَنۡ اَنَابَ اِلَىَّ ۚ ثُمَّ اِلَىَّ مَرۡجِعُكُمۡ فَاُنَبِّئُكُمۡ بِمَا كُنۡتُمۡ تَعۡمَلُوۡنَ Wa in jaahadaaka 'alaaa an tushrika bii maa laisa laka bihii 'ilmun falaa tuti'humaa wa saahib humaa fid dunyaa ma'ruufanw wattabi' sabiila man anaaba ilayy; summa ilaiya marji'ukum fa unabbi'ukum bimaa kuntum ta'maluun Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Juz ke-21 Tafsir Meski taat kepada kedua orang tua berada pada posisi setara dengan menyembah Allah, ia tidak bersifat mutlak. Jika keduanya atau salah satunya memaksamu secara sungguh-sungguh untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, terlebih jika engkau tahu besarnya dosa syirik, maka janganlah engkau menaati keduanya. Namun, jagalah hubungan baikmu dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, bahkan terbaik, selama keduanya tidak mencampuri urusan agamamu. Dan ikutilah jalan orang yang selalu kembali kepada-Ku dalam segala urusannya. Kemudian, hanya kepada-Ku tempat kembalimu di akhirat kelak, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan dan Aku akan memberi balasan sesuai amal perbuatanmu di dunia. Diriwayatkan bahwa ayat ini diturunkan berhubungan dengan Sa'ad bin Abi Waqqash, ia berkata, "Tatkala aku masuk Islam, ibuku bersumpah bahwa beliau tidak akan makan dan minum sebelum aku meninggalkan agama Islam itu. Untuk itu pada hari pertama aku mohon agar beliau mau makan dan minum, tetapi beliau menolaknya dan tetap bertahan pada pendiriannya. Pada hari kedua, aku juga mohon agar beliau mau makan dan minum, tetapi beliau masih tetap pada pendiriannya. Pada hari ketiga, aku mohon kepada beliau agar mau makan dan minum, tetapi tetap menolaknya. Oleh karena itu, aku berkata kepadanya, 'Demi Allah, seandainya ibu mempunyai seratus jiwa dan keluar satu persatu di hadapan saya sampai ibu mati, aku tidak akan meninggalkan agama yang aku peluk ini. Setelah ibuku melihat keyakinan dan kekuatan pendirianku, maka beliau pun mau makan." Dari sebab turun ayat ini dapat diambil pengertian bahwa Sa'ad tidak berdosa karena tidak mengikuti kehendak ibunya untuk kembali kepada agama syirik. Hukum ini berlaku pula untuk seluruh umat Nabi Muhammad yang tidak boleh taat kepada orang tuanya mengikuti agama syirik dan perbuatan dosa yang lain. Ayat ini menerangkan bahwa dalam hal tertentu, seorang anak dilarang menaati ibu bapaknya jika mereka memerintahkannya untuk menyekutukan Allah, yang dia sendiri memang tidak mengetahui bahwa Allah mempunyai sekutu, karena memang tidak ada sekutu bagi-Nya. Sepanjang pengetahuan manusia, Allah tidak mempunyai sekutu. Karena menurut naluri, manusia harus mengesakan Tuhan. Selanjutnya Allah memerintahkan agar seorang anak tetap bersikap baik kepada kedua ibu bapaknya dalam urusan dunia, seperti menghormati, menyenangkan hati, serta memberi pakaian dan tempat tinggal yang layak baginya, walaupun mereka memaksanya mempersekutukan Tuhan atau melakukan dosa yang lain. Pada ayat lain diperingatkan bahwa seseorang anak wajib mengucapkan kata-kata yang baik kepada ibu bapaknya. Jangan sekali-kali bertindak atau mengucapkan kata-kata yang menyinggung hatinya, sekalipun hanya kata-kata "ah". Allah berfirman ¦maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan "ah". al-Isra'/17 23 Pada akhir ayat ini kaum Muslimin diperintahkan agar mengikuti jalan orang yang menuju kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, dan tidak mengikuti jalan orang yang menyekutukan-Nya dengan makhluk. Kemudian ayat ini ditutup dengan peringatan dari Allah bahwa hanya kepada-Nya manusia kembali, dan Ia akan memberitahukan apa-apa yang telah mereka kerjakan selama hidup di dunia. sumber Keterangan mengenai QS. LuqmanSurat Luqman terdiri dari 34 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Ash Shaffaat. Dinamai Luqman karena pada ayat 12 disebutkan bahwa Luqman telah diberi oleh Allah nikmat dan ilmu pengetahuan, oleh sebab itu dia bersyukur kepadaNya atas nikmat yang diberikan itu. Dan pada ayat 13 sampai 19 terdapat nasihat-nasihat Luqman kepada adalah sebagai isyarat daripada Allah supaya setiap ibu bapak melaksanakan pula terhadap anak-anak mereka sebagai yang telah dilakukan oleh Luqman.
PenerbitAlquran – Isi Kandungan Surat An Nahl Ayat 125; Dakwah merupakan kewajiban bagi umat Muslim, dengan memperhatikan obyek/sasaran dakwah (mad’u), pelaku dakwah (da’i), tujuan dakwah, materi yang didakwahkan, media dakwahnya dan sarana dakwah. A. Lafal Bacaan Surat An Nahl Ayat 125 Dan Terjemahannya. ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ
وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu yakni pengetahuan yang sesuai dengan kenyataannya maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan cara yang makruf yaitu dengan berbakti kepada keduanya dan menghubungkan silaturahmi dengan keduanya dan ikutilah jalan tuntunan orang yang kembali orang yang bertobat kepada-Ku dengan melakukan ketaatan kemudian hanya kepada Akulah kembali kalian, maka Kuberitakan kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan Aku akan membalasnya kepada kalian. Jumlah kalimat mulai dari ayat 14 sampai dengan akhir ayat 15 yaitu mulai dari lafal wa washshainal insaana dan seterusnya merupakan jumlah i'tiradh, atau kalimat sisipan. Dan apabila kedua orangtuamu memaksamu untuk menyekutukan Allah dengan sesuatu yang kamu ketahui bahwa dia tidak pantas untuk disembah, maka janganlah kalian menaati mereka. Pergaulilah mereka berdua di dunia dengan baik. Dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada ketauhidan dan keikhlasan. Kemudian kepada-Kulah tempat kembali kalian semua, kemudian Aku akan memberitahukan kepada kalian kebaikan dan keburukan yang telah kalian lakukan, agar Aku memberikan balasan atasnya." Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021332 Link sumber Yakni jangan kamu kira bahwa menaati orang tua yang menyuruh berbuat syirk termasuk berbuat ihsan kepada keduanya, karena hak Allah harus didahulukan atas hak semua manusia. Allah Subhaanahu wa Ta'aala tidak mengatakan, âMaka durhakailah kedua orang tua, â tetapi mengatakan, âmaka janganlah engkau menaati keduanya,â karena berbuat baik harus tetap dilakukan kepada kedua orang tua, tetapi ketika kedua orang tua menyuruh kufur dan maksiat, seperti berbuat syirk, maka tidak boleh ditaati. Mereka ini adalah orang-orang yang beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir dan qadar, lagi berserah diri dan kembali kepada Tuhannya. Mengikuti jalan mereka adalah menempuh jalan mereka ketika kembali kepada Allah, yaitu dengan menarik hati lalu badan untuk mengerjakan perbuatan yang diridhai Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya. Baik yang taat maupun yang bermaksiat. Karena tidak ada satu pun amalmu yang luput dari pantauan Allah, dan selanjutnya Dia akan memberikan balasan.
SuratLuqman Ayat 14 yang artinya : “Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.” Surat Luqman Ayat 15 yang
1 الۤمّۤ ۗ alif lām mīm Alif Lam Mim. 2 تِلْكَ اٰيٰتُ الْكِتٰبِ الْحَكِيْمِۙ tilka āyātul-kitābil-ḥakīm Inilah ayat-ayat Al-Qur'an yang mengandung hikmah, 3 هُدًى وَّرَحْمَةً لِّلْمُحْسِنِيْنَۙ hudaw wa raḥmatal lil-muḥsinīn sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat kebaikan, 4 الَّذِيْنَ يُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَهُمْ بِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَۗ allażīna yuqīmụnaṣ-ṣalāta wa yu`tụnaz-zakāta wa hum bil-ākhirati hum yụqinụn yaitu orang-orang yang melaksanakan salat, menunaikan zakat dan mereka meyakini adanya akhirat. 5 اُولٰۤىِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ulā`ika 'alā hudam mir rabbihim wa ulā`ika humul-mufliḥụn Merekalah orang-orang yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. 6 وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّشْتَرِيْ لَهْوَ الْحَدِيْثِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ بِغَيْرِ عِلْمٍۖ وَّيَتَّخِذَهَا هُزُوًاۗ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُّهِيْنٌ wa minan-nāsi may yasytarī lahwal-ḥadīṡi liyuḍilla 'an sabīlillāhi bigairi 'ilmiw wa yattakhiżahā huzuwā, ulā`ika lahum 'ażābum muhīn Dan di antara manusia ada orang yang mempergunakan percakapan kosong untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah tanpa ilmu dan menjadikannya olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. 7 وَاِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِ اٰيٰتُنَا وَلّٰى مُسْتَكْبِرًا كَاَنْ لَّمْ يَسْمَعْهَا كَاَنَّ فِيْٓ اُذُنَيْهِ وَقْرًاۚ فَبَشِّرْهُ بِعَذَابٍ اَلِيْمٍ wa iżā tutlā 'alaihi āyātunā wallā mustakbirang ka`al lam yasma'hā ka`anna fī użunaihi waqrā, fa basysyir-hu bi'ażābin alīm Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berpaling dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbatan di kedua telinganya, maka gembirakanlah dia dengan azab yang pedih. 8 اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَهُمْ جَنّٰتُ النَّعِيْمِۙ innallażīna āmanu wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti lahum jannātun na'īm Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka akan mendapat surga-surga yang penuh kenikmatan, 9 خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ وَعْدَ اللّٰهِ حَقًّاۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ khālidīna fīhā, wa'dallāhi ḥaqqā, wa huwal-'azīzul-ḥakīm mereka kekal di dalamnya, sebagai janji Allah yang benar. Dan Dia Mahaperkasa, Mahabijaksana. 10 خَلَقَ السَّمٰوٰتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا وَاَلْقٰى فِى الْاَرْضِ رَوَاسِيَ اَنْ تَمِيْدَ بِكُمْ وَبَثَّ فِيْهَا مِنْ كُلِّ دَاۤبَّةٍۗ وَاَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً فَاَنْۢبَتْنَا فِيْهَا مِنْ كُلِّ زَوْجٍ كَرِيْمٍ khalaqas-samāwāti bigairi 'amadin taraunahā wa alqā fil-arḍi rawāsiya an tamīda bikum wa baṡṡa fīhā ming kulli dābbah, wa anzalnā minas-samā`i mā`an fa ambatnā fīhā ming kulli zaujing karīm Dia menciptakan langit tanpa tiang sebagaimana kamu melihatnya, dan Dia meletakkan gunung-gunung di permukaan bumi agar ia bumi tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembangbiakkan segala macam jenis makhluk bergerak yang bernyawa di bumi. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik. 11 هٰذَا خَلْقُ اللّٰهِ فَاَرُوْنِيْ مَاذَا خَلَقَ الَّذِيْنَ مِنْ دُوْنِهٖۗ بَلِ الظّٰلِمُوْنَ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ hāżā khalqullāhi fa arụnī māżā khalaqallażīna min dụnih, baliẓ-ẓālimụna fī ḍalālim mubīn Inilah ciptaan Allah, maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang telah diciptakan oleh sesembahanmu selain Allah. Sebenarnya orang-orang yang zalim itu berada di dalam kesesatan yang nyata. 12 وَلَقَدْ اٰتَيْنَا لُقْمٰنَ الْحِكْمَةَ اَنِ اشْكُرْ لِلّٰهِ ۗوَمَنْ يَّشْكُرْ فَاِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهٖۚ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ wa laqad ātainā luqmānal-ḥikmata anisykur lillāh, wa may yasykur fa innamā yasykuru linafsih, wa mang kafara fa innallāha ganiyyun ḥamīd Dan sungguh, telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu, ”Bersyukurlah kepada Allah! Dan barangsiapa bersyukur kepada Allah, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa tidak bersyukur kufur, maka sesungguhnya Allah Mahakaya, Maha Terpuji.” 13 وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ wa iż qāla luqmānu libnihī wa huwa ya'iẓuhụ yā bunayya lā tusyrik billāh, innasy-syirka laẓulmun 'aẓīm Dan ingatlah ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, ”Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar.” 14 وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ wa waṣṣainal-insāna biwālidaīh, ḥamalat-hu ummuhụ wahnan 'alā wahniw wa fiṣāluhụ fī 'āmaini anisykur lī wa liwālidaīk, ilayyal-maṣīr Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu. 15 وَاِنْ جَاهَدٰكَ عَلٰٓى اَنْ تُشْرِكَ بِيْ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِى الدُّنْيَا مَعْرُوْفًا ۖوَّاتَّبِعْ سَبِيْلَ مَنْ اَنَابَ اِلَيَّۚ ثُمَّ اِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَاُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ wa in jāhadāka 'alā an tusyrika bī mā laisa laka bihī 'ilmun fa lā tuṭi'humā wa ṣāḥib-humā fid-dun-yā ma'rụfaw wattabi' sabīla man anāba ilayy, ṡumma ilayya marji'ukum fa unabbi`ukum bimā kuntum ta'malụn Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. 16 يٰبُنَيَّ اِنَّهَآ اِنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ فَتَكُنْ فِيْ صَخْرَةٍ اَوْ فِى السَّمٰوٰتِ اَوْ فِى الْاَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللّٰهُ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَطِيْفٌ خَبِيْرٌ yā bunayya innahā in taku miṡqāla ḥabbatim min khardalin fa takun fī ṣakhratin au fis-samāwāti au fil-arḍi ya`ti bihallāh, innallāha laṭīfun khabīr Lukman berkata, ”Wahai anakku! Sungguh, jika ada sesuatu perbuatan seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya balasan. Sesungguhnya Allah Mahahalus, Mahateliti. 17 يٰبُنَيَّ اَقِمِ الصَّلٰوةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوْفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلٰى مَآ اَصَابَكَۗ اِنَّ ذٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ yā bunayya aqimiṣ-ṣalāta wa`mur bil-ma'rụfi wan-ha 'anil-mungkari waṣbir 'alā mā aṣābak, inna żālika min 'azmil-umụr Wahai anakku! Laksanakanlah salat dan suruhlah manusia berbuat yang makruf dan cegahlah mereka dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting. 18 وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۚ wa lā tuṣa''ir khaddaka lin-nāsi wa lā tamsyi fil-arḍi maraḥā, innallāha lā yuḥibbu kulla mukhtālin fakhụr Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia karena sombong dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri. 19 وَاقْصِدْ فِيْ مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَۗ اِنَّ اَنْكَرَ الْاَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيْرِ waqṣid fī masy-yika wagḍuḍ min ṣautik, inna angkaral-aṣwāti laṣautul-ḥamīr Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” 20 اَلَمْ تَرَوْا اَنَّ اللّٰهَ سَخَّرَ لَكُمْ مَّا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ وَاَسْبَغَ عَلَيْكُمْ نِعَمَهٗ ظَاهِرَةً وَّبَاطِنَةً ۗوَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُّجَادِلُ فِى اللّٰهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَّلَا هُدًى وَّلَا كِتٰبٍ مُّنِيْرٍ a lam tarau annallāha sakhkhara lakum mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍi wa asbaga 'alaikum ni'amahụ ẓāhirataw wa bāṭinah, wa minan-nāsi may yujādilu fillāhi bigairi 'ilmiw wa lā hudaw wa lā kitābim munīr Tidakkah kamu memperhatikan bahwa Allah telah menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untuk kepentinganmu dan menyempurnakan nikmat-Nya untukmu lahir dan batin. Tetapi di antara manusia ada yang membantah tentang keesaan Allah tanpa ilmu atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan. 21 وَاِذَا قِيْلَ لَهُمُ اتَّبِعُوْا مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ قَالُوْا بَلْ نَتَّبِعُ مَا وَجَدْنَا عَلَيْهِ اٰبَاۤءَنَاۗ اَوَلَوْ كَانَ الشَّيْطٰنُ يَدْعُوْهُمْ اِلٰى عَذَابِ السَّعِيْرِ wa iżā qīla lahumuttabi'ụ ma anzalallāhu qālụ bal nattabi'u mā wajadnā 'alaihi ābā`anā, a walau kānasy-syaiṭānu yad'ụhum ilā 'ażābis-sa'īr Dan apabila dikatakan kepada mereka, ”Ikutilah apa yang diturunkan Allah!” Mereka menjawab, ”Tidak, tetapi kami hanya mengikuti kebiasaan yang kami dapati dari nenek moyang kami.” Apakah mereka akan mengikuti nenek moyang mereka walaupun sebenarnya setan menyeru mereka ke dalam azab api yang menyala-nyala neraka? 22 ۞ وَمَنْ يُّسْلِمْ وَجْهَهٗٓ اِلَى اللّٰهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰىۗ وَاِلَى اللّٰهِ عَاقِبَةُ الْاُمُوْرِ wa may yuslim waj-hahū ilallāhi wa huwa muḥsinun fa qadistamsaka bil-'urwatil-wuṡqā, wa ilallāhi 'āqibatul-umụr Dan barangsiapa berserah diri kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. Hanya kepada Allah kesudahan segala urusan. 23 وَمَنْ كَفَرَ فَلَا يَحْزُنْكَ كُفْرُهٗۗ اِلَيْنَا مَرْجِعُهُمْ فَنُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوْاۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌۢ بِذَاتِ الصُّدُوْرِ wa mang kafara fa lā yaḥzungka kufruh, ilainā marji'uhum fa nunabbi`uhum bimā 'amilụ, innallāha 'alīmum biżātiṣ-ṣudụr Dan barangsiapa kafir maka kekafirannya itu janganlah menyedihkanmu Muhammad. Hanya kepada Kami tempat kembali mereka, lalu Kami beritakan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati. 24 نُمَتِّعُهُمْ قَلِيْلًا ثُمَّ نَضْطَرُّهُمْ اِلٰى عَذَابٍ غَلِيْظٍ numatti'uhum qalīlan ṡumma naḍṭarruhum ilā 'ażābin galīẓ Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa mereka masuk ke dalam azab yang keras. 25 وَلَىِٕنْ سَاَلْتَهُمْ مَّنْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ لَيَقُوْلُنَّ اللّٰهُ ۗقُلِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ ۗبَلْ اَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُوْنَ wa la`in sa`altahum man khalaqas-samāwāti wal-arḍa layaqụlunnallāh, qulil-ḥamdu lillāh, bal akṡaruhum lā ya'lamụn Dan sungguh, jika engkau Muhammad tanyakan kepada mereka, ”Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?” Tentu mereka akan menjawab, ”Allah.” Katakanlah, ”Segala puji bagi Allah,” tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. 26 لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيْدُ lillāhi mā fis-samāwāti wal-arḍ, innallāha huwal-ganiyyul-ḥamīd Milik Allah-lah apa yang di langit dan di bumi. Sesungguhnya Allah, Dialah Yang Mahakaya, Maha Terpuji. 27 وَلَوْ اَنَّ مَا فِى الْاَرْضِ مِنْ شَجَرَةٍ اَقْلَامٌ وَّالْبَحْرُ يَمُدُّهٗ مِنْۢ بَعْدِهٖ سَبْعَةُ اَبْحُرٍ مَّا نَفِدَتْ كَلِمٰتُ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ walau anna mā fil-arḍi min syajaratin aqlāmuw wal-baḥru yamudduhụ mim ba'dihī sab'atu ab-ḥurim mā nafidat kalimātullāh, innallāha 'azīzun ḥakīm Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan menjadi tinta, ditambahkan kepadanya tujuh lautan lagi setelah keringnya, niscaya tidak akan habis-habisnya dituliskan kalimat-kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana. 28 مَا خَلْقُكُمْ وَلَا بَعْثُكُمْ اِلَّا كَنَفْسٍ وَّاحِدَةٍ ۗاِنَّ اللّٰهَ سَمِيْعٌۢ بَصِيْرٌ mā khalqukum wa lā ba'ṡukum illā kanafsiw wāḥidah, innallāha samī'um baṣīr Menciptakan dan membangkitkan kamu bagi Allah hanyalah seperti menciptakan dan membangkitkan satu jiwa saja mudah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar, Maha Melihat. 29 اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَيُوْلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَۖ كُلٌّ يَّجْرِيْٓ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى وَّاَنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ a lam tara annallāha yụlijul-laila fin-nahāri wa yụlijun-nahāra fil-laili wa sakhkharasy-syamsa wal-qamara kullui yajrī ilā ajalim musammaw wa annallāha bimā ta'malụna khabīr Tidakkah engkau memperhatikan, bahwa Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia menundukkan matahari dan bulan, masing-masing beredar sampai kepada waktu yang ditentukan. Sungguh, Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan. 30 ذٰلِكَ بِاَنَّ اللّٰهَ هُوَ الْحَقُّ وَاَنَّ مَا يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِهِ الْبَاطِلُۙ وَاَنَّ اللّٰهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيْرُ żālika bi`annallāha huwal-ḥaqqu wa anna mā yad'ụna min dụnihil-bāṭilu wa annallāha huwal-'aliyyul-kabīr Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dialah Tuhan yang sebenarnya dan apa saja yang mereka seru selain Allah adalah batil. Dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Mahatinggi, Mahabesar. 31 اَلَمْ تَرَ اَنَّ الْفُلْكَ تَجْرِيْ فِى الْبَحْرِ بِنِعْمَتِ اللّٰهِ لِيُرِيَكُمْ مِّنْ اٰيٰتِهٖۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُوْرٍ a lam tara annal-fulka tajrī fil-baḥri bini'matillāhi liyuriyakum min āyātih, inna fī żālika la`āyātil likulli ṣabbārin syakụr Tidakkah engkau memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat Allah, agar diperlihatkan-Nya kepadamu sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kebesaran-Nya bagi setiap orang yang sangat sabar dan banyak bersyukur. 32 وَاِذَا غَشِيَهُمْ مَّوْجٌ كَالظُّلَلِ دَعَوُا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۚ فَلَمَّا نَجّٰىهُمْ اِلَى الْبَرِّ فَمِنْهُمْ مُّقْتَصِدٌۗ وَمَا يَجْحَدُ بِاٰيٰتِنَآ اِلَّا كُلُّ خَتَّارٍ كَفُوْرٍ wa iżā gasyiyahum maujung kaẓ-ẓulali da'awullāha mukhliṣīna lahud-dīn, fa lammā najjāhum ilal-barri fa min-hum muqtaṣid, wa mā yaj-ḥadu bi`āyātinā illā kullu khattāring kafụr Dan apabila mereka digulung ombak yang besar seperti gunung, mereka menyeru Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya. Tetapi ketika Allah menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus. Adapun yang mengingkari ayat-ayat Kami hanyalah pengkhianat yang tidak berterima kasih. 33 يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمْ وَاخْشَوْا يَوْمًا لَّا يَجْزِيْ وَالِدٌ عَنْ وَّلَدِهٖۖ وَلَا مَوْلُوْدٌ هُوَ جَازٍ عَنْ وَّالِدِهٖ شَيْـًٔاۗ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَاۗ وَلَا يَغُرَّنَّكُمْ بِاللّٰهِ الْغَرُوْرُ yā ayyuhan-nāsuttaqụ rabbakum wakhsyau yaumal lā yajzī wālidun 'aw waladihī wa lā maulụdun huwa jāzin 'aw wālidihī syai`ā, inna wa'dallāhi ḥaqqun fa lā tagurrannakumul-ḥayātud-dun-yā, wa lā yagurrannakum billāhil-garụr Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutlah pada hari yang ketika itu seorang bapak tidak dapat menolong anaknya, dan seorang anak tidak dapat pula menolong bapaknya sedikit pun. Sungguh, janji Allah pasti benar, maka janganlah sekali-kali kamu teperdaya oleh kehidupan dunia, dan jangan sampai kamu teperdaya oleh penipu dalam menaati Allah. 34 اِنَّ اللّٰهَ عِنْدَهٗ عِلْمُ السَّاعَةِۚ وَيُنَزِّلُ الْغَيْثَۚ وَيَعْلَمُ مَا فِى الْاَرْحَامِۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًاۗ وَمَا تَدْرِيْ نَفْسٌۢ بِاَيِّ اَرْضٍ تَمُوْتُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ innallāha 'indahụ 'ilmus-sā'ah, wa yunazzilul-gaīṡ, wa ya'lamu mā fil-ar-ḥām, wa mā tadrī nafsum māżā taksibu gadā, wa mā tadrī nafsum bi`ayyi arḍin tamụt, innallāha 'alīmun khabīr Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan dikerjakannya besok. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal. BerikutnyaSurat As Sajdah
Luqman:14). B. Asbabun Nuzul Al-Qur’an Surat Luqman Ayat 13-14 Surat Luqman adalah surat yang turun sebelum Nabi Muhammad Saw. berhijrah ke Madinah. Semua ayat-ayatnya Makiyah. Demikian pendapat mayoritas ulama. Dinamakannya surat dengan Luqman dikarenakan surat itu mengandung berbagai wasiat dan nasehat yang disampaikan Luqman
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 0GYP7SCUm4iggBxZ0y_nF8jtyCxgZtDTs4CBfMx8VmCCgEwyjsrFAA==
Quran surat Luqman ayat 18-19 secara umum. Sebelum penulis membahas lebih jauh bagaimana interaksi sosial menurut Al-Qur‟an surat Luqman ayat 18-19, disini akan dijelaskan terlebih dahulu bagaimana cara memahami ayat Al-Qur‟an. Sebelum itu, al-Qur‟an sendiri merupakan firman Allah swt. yang
{وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ 13 وَوَصَّيْنَا الإنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ 14 وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ 15 } Dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya, “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar.” Dan Kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang-orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Allah Swt. menceritakan tentang nasihat Luqman kepada anaknya. Luqman adalah anak Anqa ibnu Sadun, dan nama anaknya ialah Saran, menurut suatu pendapat yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi. Allah Swt. menyebutkan kisah Luqman dengan sebutan yang baik, bahwa Dia telah menganugerahinya hikmah; dan Luqman menasihati anaknya yang merupakan buah hatinya, maka wajarlah bila ia memberikan kepada orang yang paling dikasihinya sesuatu yang paling utama dari pengetahuannya. Karena itulah hal pertama yang dia pesankan kepada anaknya ialah hendaknya ia menyembah Allah semata, jangan mempersekutukannya dengan sesuatu pun. Kemudian Luqman memperingatkan anaknya, bahwa {إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ} sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar. Luqman 13 Yakni perbuatan mempersekutukan Allah adalah perbuatan aniaya yang paling besar. Imam Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Qutaibah, telah menceritakan kepada kami Jarir, dari Al-A’masy, dari Ibrahim, dari Alqamah, dari Abdullah yang menceritakan bahwa ketika diturunkan firman-Nya Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman syirik. Al-An’am 82 Hal itu terasa berat bagi para sahabat Nabi Saw. Karenanya mereka berkata, “Siapakah di antara kita yang tidak mencampuri imannya dengan perbuatan zalim dosa.” Maka Rasulullah Saw. bersabda, “Bukan demikian yang dimaksud dengan zalim. Tidakkah kamu mendengar ucapan Luqman Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar.’ Luqman 13 Imam Muslim meriwayatkannya melalui hadis Al-A’masy dengan sanad yang sama. Kemudian sesudah menasihati anaknya agar menyembah Allah semata. Luqman menasihati pula anaknya agar berbakti kepada dua orang ibu dan bapak. Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat yang lain, yaitu {وَقَضَى رَبُّكَ أَلا تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا} Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Al-Isra 23 Di dalam Al-Qur’an sering sekali disebutkan secara bergandengan antara perintah menyembah Allah semata dan berbakti kepada kedua orang tua. Dan dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya {وَوَصَّيْنَا الإنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ} Dan Kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah. Luqman 14 Mujahid mengatakan, yang dimaksud dengan al-wahn ialah penderitaan mengandung anak. Menurut Qatadah, maksudnya ialah kepayahan yang berlebih-lebihan. Sedangkan menurut Ata Al-Khurrasani ialah lemah yang bertambah-tambah. Firman Allah Swt. {وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ} dan menyapihnya dalam dua tahun. Luqman 14 Yakni mengasuh dan menyusuinya setelah melahirkan selama dua tahun, seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya {وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ} Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Al-Baqarah 233, hingga akhir ayat. Berangkat dari pengertian ayat ini Ibnu Abbas dan para imam lainnya menyimpulkan bahwa masa penyusuan yang paling minim ialah enam bulan, karena dalam ayat lain Allah Swt. berfirman {وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلاثُونَ شَهْرًا} Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan. Al-Ahqaf 15 Dan sesungguhnya Allah Swt. menyebutkan jerih payah ibu dan penderitaannya dalam mendidik dan mengasuh anaknya, yang karenanya ia selalu berjaga sepanjang siang dan malamnya. Hal itu tiada lain untuk mengingatkan anak akan kebaikan ibunya terhadap dia, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya {وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا} Dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” Al-Isra 24 Karena itulah dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya {أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ} Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. Luqman 14 Yakni sesungguhnya Aku akan membalasmu bila kamu bersyukur dengan pahala yang berlimpah. Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Zar’ah, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Abu Syaibah dan Mahmud ibnu Gailan. Keduanya mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ubaidillah, telah menceritakan kepada kami Israil, dari Abu Ishaq, dari Sa’id ibnu Wahb yang menceritakan bahwa Mu’az ibnu Jabal datang kepada kami sebagai utusan Nabi Saw. Lalu ia berdiri dan memuji kepada Allah, selanjutnya ia mengatakan Sesungguhnya aku adalah utusan Rasulullah Saw. kepada kalian untuk menyampaikan, “Hendaklah kalian menyembah Allah dan janganlah mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Hendaklah kalian taat kepadaku, aku tidak akan henti-hentinya menganjurkan kalian berbuat kebaikan. Dan sesungguhnya kembali kita hanya kepada Allah, lalu adakalanya ke surga atau ke neraka sebagai tempat tinggal yang tidak akan beranjak lagi darinya, lagi kekal tiada kematian lagi. ************* Firman Allah Swt. {وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلا تُطِعْهُمَا} Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Luqman 15 Jika keduanya menginginkan dirimu dengan sangat agar kamu mengikuti agama keduanya selain Islam, janganlah kamu mau menerima ajakannya, tetapi janganlah sikapmu yang menentang dalam hal tersebut menghambatmu untuk berbuat baik kepada kedua orang tuamu selama di dunia. {وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ} dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Luqman 15 Yaitu jalannya orang-orang yang beriman. {ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ} kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Luqman 15 Imam Tabrani mengatakan di dalam Kitabul Isyarh-nya, telah menceritakan kepada kami Abu Abdur Rahman Abdullah ibnu Ahmad ibnu Hambal, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Ayyub ibnu Rasyid, telah menceritakan kepada kami Maslamah ibnu Alqamah, dari Daud ibnu Abu Hindun, bahwa Sa’d ibnu Malik pernah mengatakan bahwa ayat berikut diturunkan berkenaan dengannya, yaitu firman-Nya Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Luqman 15, hingga akhir ayat. Bahwa ia adalah seorang yang berbakti kepada ibunya. Ketika ia masuk Islam, ibunya berkata kepadanya, “Hai Sa’d, mengapa engkau berubah pendirian? Kamu harus tinggalkan agama barumu itu Islam atau aku tidak akan makan dan minum hingga mati, maka kamu akan dicela karena apa yang telah kulakukan itu, dan orang-orang akan menyerumu dengan panggilan, Hai pembunuh ibunya!’.” Maka aku menjawab, “Jangan engkau lakukan itu, Ibu, karena sesungguhnya aku tidak bakal meninggalkan agamaku karena sesuatu.” Maka ibuku tinggal selama sehari semalam tanpa mau makan, dan pada pagi harinya ia kelihatan lemas. Lalu ibuku tinggal sehari semalam lagi tanpa makan, kemudian pada pagi harinya kelihatan bertambah lemas lagi. Dan ibuku tinggal sehari semalam lagi tanpa makan, lalu pada pagi harinya ia kelihatan sangat lemah. Setelah kulihat keadaan demikian, maka aku berkata, “Hai ibu, perlu engkau ketahui, demi Allah, seandainya engkau mempunyai seratus jiwa, lalu satu persatu keluar dari tubuhmu, niscaya aku tidak akan meninggalkan agamaku karena sesuatu. Dan jika engkau tidak ingin makan, silakan tidak usah makan; dan jika engkau ingin makan silakan makan saja,” Akhirnya ibuku mau makan.
Sûrat Luqmân. ( Luqmân ) XXXI. In the Name of Allâh, the Most Gracious, the Most Merciful. 1. Alif- Lâm- Mîm. [These letters are one of the miracles of the Qur'ân, and none but Allâh (Alone) knows their meanings]. 2. These are Verses of the Wise Book ( the Qur'ân ) .
Surah / Chapter Languages Arabic images with tashkeel without tashkeel Tafsir الجلالين English Transliteration Sahih International Muhsin Khan Pickthall Yusuf Ali Shakir Dr. Ghali Other Languages Loading... Surat Luqmān Luqman - سورة لقمان Sahih InternationalAnd We have enjoined upon man [care] for his parents. His mother carried him, [increasing her] in weakness upon weakness, and his weaning is in two years. Be grateful to Me and to your parents; to Me is the [final] destination. Sahih InternationalBut if they endeavor to make you associate with Me that of which you have no knowledge, do not obey them but accompany them in [this] world with appropriate kindness and follow the way of those who turn back to Me [in repentance]. Then to Me will be your return, and I will inform you about what you used to do.
ahadiJanuary 9, 2017 Luqman No Comments. QS 31:13 Quran Surat Luqman Ayat 13 terjemah bahasa indonesia oleh kementrian agama republik indonesia (Kemenag) atau departemen agama (Depag) Muhammad Quraish Shihab, tafsir jalalain (Jalal ad-Din al-Mahalli dan Jalal ad-Din as-Suyuti. disertai juga dengan terjemahan bahasa malaysia oleh Abdullah
Loading... Surat Luqmān Luqman - سورة لقمان Sahih InternationalAnd [mention, O Muhammad], when Luqman said to his son while he was instructing him, "O my son, do not associate [anything] with Allah . Indeed, association [with him] is great injustice." Sahih InternationalAnd We have enjoined upon man [care] for his parents. His mother carried him, [increasing her] in weakness upon weakness, and his weaning is in two years. Be grateful to Me and to your parents; to Me is the [final] destination. Sahih InternationalBut if they endeavor to make you associate with Me that of which you have no knowledge, do not obey them but accompany them in [this] world with appropriate kindness and follow the way of those who turn back to Me [in repentance]. Then to Me will be your return, and I will inform you about what you used to do. Sahih International[And Luqman said], "O my son, indeed if wrong should be the weight of a mustard seed and should be within a rock or [anywhere] in the heavens or in the earth, Allah will bring it forth. Indeed, Allah is Subtle and Acquainted. Sahih InternationalO my son, establish prayer, enjoin what is right, forbid what is wrong, and be patient over what befalls you. Indeed, [all] that is of the matters [requiring] determination. Sahih InternationalAnd do not turn your cheek [in contempt] toward people and do not walk through the earth exultantly. Indeed, Allah does not like everyone self-deluded and boastful. Sahih InternationalAnd be moderate in your pace and lower your voice; indeed, the most disagreeable of sounds is the voice of donkeys."
- ዚէքя и
- Ωпрεσոхеч шеζ ψид
- Д инፅнолዔ ዔωմ
- Ера վиնոμιρи
- Оτጽմεзሮ стуթипрарс адθф հиվеኚ
Luqman 13) Menurut Ustaz Abu Ihsan Al-Atsaary dalam kajian pembahasan 'Mencetak Generasi Rabbani' di kanal Rodja baru-baru ini, pesan dari ayat di atas adalah salah satu metode orang-orang shalih sebelum kita dan juga oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang memberikan nasehat secara khusus kepada anak-anak.
وَإِن جَٰهَدَاكَ عَلَىٰٓ أَن تُشۡرِكَ بِي مَا لَيۡسَ لَكَ بِهِۦ عِلۡمٞ فَلَا تُطِعۡهُمَاۖ وَصَاحِبۡهُمَا فِي ٱلدُّنۡيَا مَعۡرُوفٗاۖ وَٱتَّبِعۡ سَبِيلَ مَنۡ أَنَابَ إِلَيَّۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرۡجِعُكُمۡ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ Wa in jaahadaaka alaaa an tushrika bee maa laisa laka bihee ilmun falaa tuti’humaa wa saahib humaa fid dunyaa ma’roofanw wattabi’ sabeela man anaaba ilayy; summa ilaiya marji’ukum fa unabbi’ukum bimaa kuntum ta’maloon English Translation Here you can read various translations of verse 15 But if they endeavor to make you associate with Me that of which you have no knowledge, do not obey them but accompany them in [this] world with appropriate kindness and follow the way of those who turn back to Me [in repentance]. Then to Me will be your return, and I will inform you about what you used to do. Yusuf Ali“But if they strive to make thee join in worship with Me things of which thou hast no knowledge, obey them not; yet bear them company in this life with justice and consideration, and follow the way of those who turn to me in love in the end the return of you all is to Me, and I will tell you the truth and meaning of all that ye did.” Abul Ala MaududiBut if they press you to associate others with Me in My Divinity, to associate those regarding whom you have no knowledge that they are My associates, do not obey them. And yet treat them well in this world, and follow the way of him who turns to Me in devotion. Eventually it is to Me that all of you shall return, and I shall then tell you all that you did.” Muhsin KhanBut if they both strive with you to make you join in worship with Me others that of which you have no knowledge, then obey them not, but behave with them in the world kindly, and follow the path of him who turns to Me in repentance and in obedience. Then to Me will be your return, and I shall tell you what you used to do. PickthallBut if they strive with thee to make thee ascribe unto Me as partner that of which thou hast no knowledge, then obey them not. Consort with them in the world kindly, and follow the path of him who repenteth unto Me. Then unto Me will be your return, and I shall tell you what ye used to do – Dr. GhaliAnd in case they both strive with you that you associate with Me that of which you have no knowledge, then do not obey them, and keep them company in the present life Literally the lowly “life”, the life of this world with beneficence. And closely follow the way of him who turns penitent to Me. Thereafter to Me will be your return; then I will fully inform you of whatever you were doing.” Abdel HaleemIf they strive to make you associate with Me anything about which you have no knowledge, then do not obey them. Yet keep their company in this life according to what is right, and follow the path of those who turn to Me. You will all return to Me in the end, and I will tell you everything that you have done. Muhammad Junagarhiاور اگر وه دونوں تجھ پر اس بات کا دباؤ ڈالیں کہ تو میرے ساتھ شریک کرے جس کا تجھے علم نہ ہو تو تو ان کا کہنا نہ ماننا، ہاں دنیا میں ان کے ساتھ اچھی طرح بسر کرنا اور اس کی راه چلنا جو میری طرف جھکا ہوا ہو تمہارا سب کا لوٹنا میری ہی طرف ہے تم جو کچھ کرتے ہو اس سے پھر میں تمہیں خبردار کروں گا Quran 31 Verse 15 Explanation For those looking for commentary to help with the understanding of Surah Luqman ayat 15, we’ve provided two Tafseer works below. The first is the tafseer of Abul Ala Maududi, the second is of Ibn Kathir. Ala-Maududi 3115 But if they press you to associate others with Me in My Divinity, to associate those regarding whom you have no knowledge[24] that they are My associates, do not obey them. And yet treat them well in this world, and follow the way of him who turns to Me in devotion. Eventually it is to Me that all of you shall return,[25] and I shall then tell you all that you did.”[26] 24. “All of you” the children as well as the parents. 25. For explanation, see Surah Al-Ankabut, ayat 8 note 11-12. 26. The other admonitions of Luqman are being narrated here to imply that like the basic beliefs, the teachings pertaining to morals that the Prophet peace be upon him is presenting, are not anything new in Arabia. Ibn-Kathir The tafsir of Surah Luqman verse 15 by Ibn Kathir is unavailable here. Please refer to Surah Luqman ayat 13 which provides the complete commentary from verse 13 through 15. Quick navigation links
ILAIRELIGIUS DALAM SURAT LUQMAN AYAT 13-19 DAN KAITANNYA DENGAN AYAT LAIN . O . L . E . H . AHMAD SYAHPUTRA TARIGAN . 04070402 . Pebimbing I Pembimbing II Dra. Pujiati M,Soc.Sc 2010 . Dalam nasihat Luqman ayat 14-15 terdapat perintah agar berbuat baik kepada kedua orang tua. Sebagaimana Allah berfirman.
وَإِن جَٰهَدَاكَ عَلَىٰٓ أَن تُشْرِكَ بِى مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِى ٱلدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَٱتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَىَّ ۚ ثُمَّ إِلَىَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ Arab-Latin Wa in jāhadāka 'alā an tusyrika bī mā laisa laka bihī 'ilmun fa lā tuṭi'humā wa ṣāḥib-humā fid-dun-yā ma'rụfaw wattabi' sabīla man anāba ilayy, ṡumma ilayya marji'ukum fa unabbi`ukum bimā kuntum ta'malụnArtinya Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Luqman 14 ✵ Luqman 16 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Penting Terkait Dengan Surat Luqman Ayat 15 Paragraf di atas merupakan Surat Luqman Ayat 15 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam kandungan penting dari ayat ini. Terdokumentasi bermacam penafsiran dari berbagai pakar tafsir berkaitan makna surat Luqman ayat 15, di antaranya sebagaimana tertera📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDan bila bapak ibumu memaksamu wahai anak yang beriman untuk membuatmu menyekutukan sesuatu denganKu dalam ibadahmu kepadaKu dimana kamu tidak memiliki ilmu tentangnya atau keduanya mengajakmu berbuat maksiat, maka jangan taati keduanya, karena tidak ada ketaatan bagi makhluk untuk bermaksiat kepada khaliq, namun tetaplah bergaul dengan keduanya di dunia ini dengan baik dalam hal-hal yang bukan menagndung dosa. Dan tempuhlah olehmu Wahai anak yang beriman jalan orang-orang yang bertaubat dari dosanya, yang kembali kepadaKu, beriman kepada utusanKu, Muhammad, kemudian hanya kepadaKu-lah tempat kembali kalian lalu Aku mengabarkan kepada kalian apa yang dulu kalian kerjakan di dunia dan Aku membalas setiap orang sesuai dengan perbuatannya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram15. Jika keduanya berupaya keras untuk memaksamu agar kamu menyekutukan Allah dengan selain-Nya, maka janganlah kamu taati keduanya dalam hal ini, karena tidak boleh taat kepada makhluk ciptaan dalam kemaksiatan terhadap Sang Pencipta, dan tetaplah berinteraksi dengan keduanya di dunia dengan cara berbakti, menjaga silaturahmi dan berbuat baik. Dan ikutilah jalan orang-orang yang kembali kepada-Ku dengan tauhid dan ketaatan, kemudian hanya kepada-Ku lah tempat kembali kalian pada hari Kiamat nanti, lalu Aku kabarkan kepada kalian tentang perbuatan yang telah kalian lakukan di dunia dan Aku akan membalas perbuatan itu atas kalian."📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah15. Dan jika kedua orangtuamu merusaha menyeretmu ke dalam kesyirikan dalam menyembah Allah dengan sesuatu yang tidak kamu ketahui, maka janganlah kamu mentaati mereka berdua. Namun tetaplah perlakukan mereka dengan baik dalam urusan dunia -meskipun mereka berdua masih musyrik-. Dan ikutilah jalan orang yang bertaubat dan ikhlas kepada Allah. Kemudian kalian akan kembali kepada-Ku, untuk Aku sampaikan hal-hal besar tentang amal perbuatan kalian yang baik maupun yang buruk ketika di dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah15. وَإِن جٰهَدَاكَ عَلَىٰٓ أَن تُشْرِكَ بِى مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu Yakni mempersekutukan Aku dengan apa yang tidak kamu ketahui bahwa itu adalah sekutu-Ku. فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ maka janganlah kamu mengikuti keduanya Dalam hal ini. وَصَاحِبْهُمَا فِى الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik Dengan berbuat baik kepada keduanya, meskipun mereka telah memaksamu untuk menyekutukan Allah. وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَىَّ ۚ dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku Yakni ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku dari orang-orang yang shalih dengan bertaubat dan keikhlasan. ثُمَّ إِلَىَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمkemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu Yakni kemudian Aku akan mengabarkan kalian ketika kalian kembali kepada-Ku. بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَapa yang telah kamu kerjakan Berupa perbuatan baik dan buruk agar Aku balas setiap orang yang mengerjakannya. Kemudian pada ayat selanjutnya Allah kembali meneruskan pembahasan tentang nasehat Luqman kepada anaknya.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah15. Namun, jika kedua orang tua bersikeras untuk mengajak putera mereka untuk menyekutukan Allah. Tidak akan pernah ada bukti bahwa Allah memiliki sekutu, maka jangan engkau taati mereka. Sesungguhnya perbuatan syirik adalah perbuatan yang dzalim. Tidak ada tuntunan untuk mentaati manusia dalam hal maksiat kepada Allah. Namun berbuat baik dan berbakti kepada kedua orang tua tetap menjadi kewajiban seorang anak. Ikutilah jalan orang-orang yang senantiasa bertaubat kepada-Ku, melakukan ketaatan dan senantiasa ikhlas. Kalian semua wahai manusia akan kembali kepada-Ku, bukan kepada selain-Ku. Aku akan memberitahu kalian atas amal baik dan buruk yang kalian lakukan. Setiap orang akan aku beri balasan atas setiap perbuatan yang telah mereka lakukan📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah{Jika keduanya memaksamu} berusaha dan memaksamu {untuk menyekutukanKu dengan sesuatu yang tidak kamu ketahui tentang itu, maka janganlah mematuhi keduanya, temanilah keduanya di dunia dengan baik} dengan baik yang diperintahkan syariat dan memberikan kehormatan {dan ikutilah jalan} jalan {orang yang kembali kepadaKu} yang kembali kepadaKu dengan bertaubat dan taat {Kemudian hanya kepadaKulah kalian kembali, lalu Aku memberitahu kalian} memberitahu kalian {apa yang biasa kalian kerjakanMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H 15. “Dan jika keduanya memaksamu,” maksudnya, kedua ibu bapakmu bersikeras “untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mematuhi kepadanya,” dan jangan sekali-kali kamu mengira bahwa yang demikian ini termasuk berbuat baik kepada keduanya; sebab hak Allah harus lebih diutamakan atas hak semua orang, dan tidak ada kepatuhan kepada makhluk dalam kemaksiatan terhadap sang khaliq. Di sini Allah tidak mengatakan, “Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka durhakailah mereka berdua,” melainkan Allah mengatakan, “maka janganlah kamu mematuhi keduanya,” yakni dalam kesyirikan. Adapun berbuat baik kepada keduanya, maka terus lakukanlah. Maka dari itu Allah berfirman sesudahnya, “Dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik,” maksudnya, dengan pergaulan ihsan kepada mereka dengan cara yang baik. Adapun tentang “mengikuti keduanya”, sedangkan keduanya dalam kondisi kafir dan maksiat, maka dalam hal ini jangan kamu ikuti, “dan ikutilah jalan orang yang kembali kepadaKU.” Mereka adalah orang-orang yang beriman kepada Allah, kepada para malaikatNya, kitab-kitabNya, dan para rasulNya, yang berserah diri kepada Rabb Allah, yang kembali kepadaNya. Mengikuti jalan mereka berarti menempuh jalan mereka dalam berinabah kepada Allah, inabah yang merupakan ketertarikan hasrat-hasrat hati dan kemauannya kepada Allah, lalu diikuti oleh usaha dengan badan dalam hal-hal yang diridhai Allah dan mendekatkan kepadaNya. “Kemudian hanya kepadaKu-lah kembalimu,” baik yang taat maupun yang durhaka, yang berinabah maupun yang tidak, “maka Kuberitakan kepadamu amal yang telah kamu kerjakan,” maka tidak ada satu pun dari amal perbuatan mereka yang tersembunyi dari Allah.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Luqman ayat 15 Ketahuilah wahai manusia, jika kedua orang tuamu bersungguh-sungguh untuk menyeru kepada kesyirikan kepada Allah; Maka janganlah engkau mentaati keduanya, jangan pula mengikuti keduanya, karena sebab tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada sang Pencipta. Akan tetapi janganlah berbuat kasar dan buruk kepada keduanya; Bahkan pergaulilah mereka berdua dengan kebaikan dan ihsan, jadikanlah kebaikan pada keduanya, dan ikutilah jalan yang kembali kepada Allah dengan taubat, ikhlas dan kokohkanlah di atas jalan tersebut. Kepada Allah kalian kembali, maka Allah akan mengabarkan atas amalan-amalan kalian dan membalasnya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, jangan kamu kira bahwa menaati orang tua yang menyuruh berbuat syirk termasuk berbuat ihsan kepada keduanya, karena hak Allah harus didahulukan atas hak semua manusia. Allah Subhaanahu wa Ta'aala tidak mengatakan, “Maka durhakailah kedua orang tua, “ tetapi mengatakan, “maka janganlah engkau menaati keduanya,” karena berbuat baik harus tetap dilakukan kepada kedua orang tua, tetapi ketika kedua orang tua menyuruh kufur dan maksiat, seperti berbuat syirk, maka tidak boleh ditaati. Mereka ini adalah orang-orang yang beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir dan qadar, lagi berserah diri dan kembali kepada Tuhannya. Mengikuti jalan mereka adalah menempuh jalan mereka ketika kembali kepada Allah, yaitu dengan menarik hati lalu badan untuk mengerjakan perbuatan yang diridhai Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya. Firman-Nya, “Dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku.” Terdapat dalil perintah mengikuti para sahabat, karena mereka adalah orang-orang yang sangat semangat sekali kembali kepada Allah, terutama para khalifah rasyidin radhiyallahu 'anhum, dan ayat ini juga menunjukkan bahwa ucapan mereka para sahabat adalah hujjah. Baik yang taat maupun yang bermaksiat. Karena tidak ada satu pun amalmu yang luput dari pantauan Allah, dan selanjutnya Dia akan memberikan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Luqman Ayat 15Meski taat kepada kedua orang tua berada pada posisi setara dengan menyembah Allah, ia tidak bersifat mutlak. Jika keduanya atau salah satunya memaksamu secara sungguh-sungguh untuk mempersekutukan aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, terlebih jika engkau tahu besarnya dosa syirik, maka janganlah engkau menaati keduanya. Namun, jagalah hubungan baikmu dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, bahkan terbaik, selama keduanya tidak mencampuri urusan agamamu. Dan ikutilah jalan orang yang selalu kembali kepada-ku dalam segala urusannya. Kemudian, hanya kepada-ku tempat kembalimu di akhirat kelak, maka akan aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan dan aku akan memberi balasan sesuai amal perbuatanmu di dunia. 16. Lukman melanjutkan nasihatnya, 'wahai anakku! sungguh, jika ada suatu perbuatan yang sangat kecil dan tersembunyi, layaknya benda yang bobotnya hanya seberat biji sawi dan berada dalam batu atau berada di langit atau di perut bumi, niscaya Allah akan memberinya balasan. Sesungguhnya Allah mahahalus, mahateliti. Ilmu Allah meliputi segala sesuatu, betapa pun kecil dan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah berbagai penafsiran dari para mufassirin mengenai isi dan arti surat Luqman ayat 15 arab-latin dan artinya, moga-moga bermanfaat bagi kita semua. Sokong dakwah kami dengan memberikan backlink ke halaman ini atau ke halaman depan Yang Cukup Banyak Dicari Telaah ratusan konten yang cukup banyak dicari, seperti surat/ayat Al-Baqarah 148, At-Taubah 105, Al-Hujurat 10-12, Ath-Thalaq 2-3, Al-Mu’minun, At-Tahrim 8. Ada juga Al-Alaq 1-5, Al-Insyiqaq, Al-Insyirah 8, Al-Isra 26-27, At-Takwir, At-Taubah 122. Al-Baqarah 148At-Taubah 105Al-Hujurat 10-12Ath-Thalaq 2-3Al-Mu’minunAt-Tahrim 8Al-Alaq 1-5Al-InsyiqaqAl-Insyirah 8Al-Isra 26-27At-TakwirAt-Taubah 122 Pencarian surah an nahl ayat 65, latin surah al humazah, surat al mulk tulisan latin, doa seribu dinar dan artinya, surat kafirun dan artinya Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
. 29hj0lal6h.pages.dev/89329hj0lal6h.pages.dev/55029hj0lal6h.pages.dev/43929hj0lal6h.pages.dev/15729hj0lal6h.pages.dev/69329hj0lal6h.pages.dev/46529hj0lal6h.pages.dev/51329hj0lal6h.pages.dev/43629hj0lal6h.pages.dev/8929hj0lal6h.pages.dev/52029hj0lal6h.pages.dev/64429hj0lal6h.pages.dev/94429hj0lal6h.pages.dev/60229hj0lal6h.pages.dev/67929hj0lal6h.pages.dev/416
surat luqman ayat 13 15